6 Tumbuhan Langka dan Dilindungi di Indonesia

Bunga bangkai (Amphophallus titanum Becc)

Merupakan tumbuhan bunga terbesar di dunia, Melalui bunganya tersebut, tercium bau tidak sedap seperti bau bangkai. Tanaman ini merupakan tanaman endemik dari Pulau Sumatra.

Bunga raflesia (Refflesia amoldii)

Bunga ini memeiliki kelopak yang sangat besar dan mengelurkan bau tidak sedap seperti bau bangkai. Kuncup bunga yang berkhasiat sebagai obat mengakibatkan bagian bunga ini sering dijarah. Habitat asli tumbuhan ini adalah di Pulau SUmatram terutama di bengkulu, Jambi, san SUmatra Selatan.

Kayu gaharu (aquilaria sp)

Pohon penghasil kayu dengan bentuk dan warna yang khas, Kayu ini memiliki bau wangi yang khas pula sehingga bernilai jual tinggi. Habitat tumbuhan ini adalah hutan-hutan di Pulau Kalimantan.

Meranti merah (Shoera sp)

Tanaman berkayu keras ttetapi berbobot ringan. Jenis tumbuhan yang membutuhkan waktu sangat lama untuk tumbuh. Tumbuhan meranti merah dapat menyerap unsur karbon di hutan sehingga tumbuhan ini bayak
dijadikan sebagai komoditi industri.

Cendana Wangi (Satalum album)

Pohon penghasil kayu dan minyak cendana. TUmbuhan ini digunakan sebagai pengharum dan rempah-rempah (dupa atau aromaterapi). Nilai jual yang tinggi menyebabkan tumbuhan ini terus diburu dan menjadi langka, Cendana banyak ditemukan di Nusa TEnggara TImur. khusus di Pulau TImor.

Kantong semar (Nepnthes L.)

Tumbuhan unik yang memiliki kantong, TUmbuhan ini sangat jarang ditemui karena hanya tumbuh di daerah yang mengandung sedikit unsur nitrogen. Kantong semar terdapat di hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

Apa yang bisa Kita Lakukan untuk Melindungi & Melestarikan Lingkungan?

Apakah Anda peduli terhadap lingkungan? Berikut adalah cara Anda dapat ikut terlibat dan membuat suatu perubahan. Di artikel lingkungan hidup ini Anda akan menemukan tips cara mengurangi limbah, menemukan produk ramah lingkungan, dan mendukung upaya masyarakat, pemerintah dan perusahaan untuk membantu melindungi dan melestarikan lingkungan.
  • Hidup Hijau
  • Mengurangi Pemanasan Global
  • Menghemat Energi
Hidup Hijau
Mau buat hidup Anda lebih “hijau” dengan menghemat uang dan mengurangi limbah? Berikut adalah informasi praktis tentang makanan, minum, mode, mobil dan produk pembersih yang ramah lingkungan. Buatlha pilihan gaya hidup yang ramah lingkungan dan putuskan untuk membeli barang-barang yang ramah lingkungan sehingga dapat membantu mempertahankan lingkungan dari pada menguranginya.
Mengurangi Pemanasan Global
Mengurangi pemanasan global mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tapi jika setiap dari kita membuat komitmen untuk mengambil langkah-langkah sekarang, kita dapat membuat pernahan. Sebagai contoh, jika setiap keluarga di Indonesia mengganti satu bola lampu biasa dengan neon kompak, milyaran pon gas rumah kaca akan dihilangkan. Lihat di sini untuk langkah lagi, besar dan kecil, yang akan membantu untuk mengurangi pemanasan global.
Menghemat Energi
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi lingkungan adalah buatlah komitmen setiap hari yang memungkinkan Anda menggunakan energi lebih sedikit.

12 Langkah Sederhana Menghemat Energi

Perkembangan zaman dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan teknologi memungkinkan kehidupa manusia menjadi mudah dan nyaman. Keberadaan alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas, komputer dan sebagainya. Disisi lain, penggunaan yang berlebihan dan pertambahan populasi penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan energi.
Diperkirahan bahwa 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batubara. Akhir-akhir ini sudah menjadi gejala menuju krisis energi dan bahan bakar serta makin tingginya harga minyak dunia. Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilkukan adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.
Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.
  1. Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan glebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Disiang hari dapat menggunakan penerang alami secara optima.
  2. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.
  3. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
  4. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
  5. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon ayng ramah lingkungan
  6. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
  7. Mengdesain rumah atau gedugn hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
  8. Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.
  9. Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.
  10. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
  11. Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
  12. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.

Usaha Pencegahan Pencemaran Udara

Secara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi, sehingga mengganggu manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya di dalam suatu lingkungan. Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk mencegah pencemaran udara ini.
Berikut 6 usaha pencegaran pencemaran udara yang dapat kita lakukan, yaitu;
1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
2. melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;
4. membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
5. mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
6. memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.

Kesadaran Lingkungan

Melindungi lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk generasi yang akan datang, tetapi ini juga  merupakan kebutuhan komersil perusahaan guna mengembangkan dan memenuhi kewajiban sah mereka. Dalam diskusi tentang kesadaran lingkungan ini, suatu perusahaan yang memiliki catatan lingkungan yang buruk, mereka hanya dapat merusak reputasi mereka.
Perusahaan tersebut harus memenuhi kewajiban sah dan moral mereka. Hal ini dilakukan dengan cara:
  • Mengatur dan menekankan standar pengontrolan dan pengolahan sampah;
  • Memastikan oli dan zat kimia disimpan di area yang telah dibendungi;
  • Mengatur dan menekankan prosedur pengangkutan untuk bahan-bahan berasun dan kimia;
  • Membangun prosedur kerja aman dan penanganan untuk produk yang berpotensi menyebabkan polusi ; dan
  • Memenuhi perundang-undangan dan ijin khusus.
Kita dapat sangat merusak lingkungan dengan tidak mengendalikan polusi tersebut dan dengan tidak mengikuti standar dan prosedur.
Untuk mengenali bagaimana kita dapat membantu meningkatkan dan mengendalikan kerusakan lingkungan, kita akan mendiskusikan tentang:
  • Jenis polusi dan akkibatnya terhadap lingkungan;
  • Langkah dasar guna melindungi lingkungan area kerja kita; dan
Peraturan dasar guna membantu mencegah bahan pengotor dari pencemaran lingkungan.
  • meningkatkan penanganan material;
  • meningkatkan pengendalian penyimpanan; dan
  • melakukan pelatihan tambahan.
Jenis-jenis polusi
Ada tujuh kategori polusi umum. Ketujuh kategori tersebut, adalah:
  • bising, seperti suara yang tidak diinginkan di sekitar area kerja;
  • sampah, seperti tiap bahan bekas, merupakan zat-zat yang perlu dibuang;
  • polusi tanah, seperti tiap tumpahan atau kontaminasi tanah di area kerja;
  • polusi air, yang disebabkan oleh tindakan membiarkan racun, zat berbahaya atau pengotor masuk ke air atau air tanah yang terkontrol:
  • polusi udara, seperti debu, gas/asap atau penyemprotan di dalam area kerja;
  • gangguan, yang bisa berupa tindakan atau kelalaian yang menggangu kenyamanan atau kualitas kehidupan; dan
  • getaran, yang disebabkan oleh penggunaan tempat dan peralatan dan bisa merusak struktur, bangunan atau formasi alam..
Kita juga dapat mengalami pengaruh yang sangat kuat terhadap lingkungan area kerja. Perusahaan dapat merancang bangunan, strategi dan prosedur guna mengendalikan polusi tetapi jika kita tidak mengikuti proses dan prosedur yang berlaku, maka kerusakan lingkungan yang parah dapat terjadi.
LANGKAH-LANGKAH MELINDUNGI LINGKUNGAN
Ada beberapa cara kita dapat mengendalikan polusi.
Pencegahan polusi mensyaratkan kita untuk mengurangi sampah-sampah yang dihasilkan dari tepat kerja. Metode pencegahan tersebut meliputi:
  • Pengurangan sumber – contohnya, mengurangi penggunaan cairan pelarut, memperpanjang jarak waktu pemeriksaan dll.;
  • Daur ulang– penggunaan kembali produk, seperti oli mesin truk solar, dapat digunakan di dalam stasiun pembakit listrika;
  • perbaikan – seperti memisahkan bahan logam berat dari tempat pembuangan chrome plating bath;
  • pembuangan – menyimpan dan membuang zat kimia dan bahan-bahan berbahaya dengan benar.
Mari kita lihat tiap jenis polusi dan memperbaharui cara kita mencegah polusi.
POLUSI SUARA
Polusi suara terjadi dari peralatan dan perkakas yang kita gunakan untuk melakukan pekerjaan kita.
Cara-cara dasar untuk mengurangi polusi suara yaitu meliputi:
  • memastikan peredam suara pada peralatan bergerak dirawat dan masih berfungsi dengan baik;
  • menggerinda atau memalu peralatan jauh dari kantor;
  • merencanakan atau menjadwalkan pekerjaan Anda setelah bekerja;
  • membuat penghalang bunyi, seperti plywood hoardings or earth bunding;
  • mengganti peralatan dengan yang lebih tenang; dan
  • Sizing the equipment and machinery for the job.

Jangan menggunakan peralatan yang rusak dan ingat  untuk memberitahukan di sekitar Anda tentang pekerjaan yang dilakukan.
SAMPAH
Pengurangan sumber, metode daur ulang dan pembuanganan dapat dilakukan dalam pengaturan sampah.
Pengurangan sampah dari sumbernya harus menjadi prioritas utama karena hal tersebut merupakan salah satu cara yang paling efektif guna menangani resiko lingkungan.
Ada dua metode umum pengurangan sumber:
  • Pergantian produk; dan
  • Pergantian proses.
Pergantian produk adalah ketika kita memilih produk atau perlalatan yang memiliki potensi pencemaran rendah.
Pergantian produk dapat berupa:
  • Pembuatan suatu produk guna mengurangi dampak lingkungan; dan
  • Mengingkatkan umur produk dengan, contoh, memperpanjang frekuensi antara pergantian oli.
Pergantian proses adalah dimana kita mengganti atau meningkatkan cara kita bekerja.
Pergantian proses bisa berupa:
  • Pergantian zat kimia dengan bahankurang beracun;
  • Meningkatkan kondisi pengoperasian;
  • Mengganti perawatan peralatan;
  • Meningkatan pengoperasian dan pelaksanaan perawatan;
  • Mengikatkan pelaksanaan pengolahan;
  • meningkatkan penanganan material;
  • meningkatkan pengendalian penyimpanan; dan
  • melakukan pelatihan tambahan.
Daur Ulang
Agar pendaurulangan menjadi cara efektif untuk mengurangi polusi pada sumbernya, perlu dipertimbangkan pada saat pembuatan atau pembelian.  Kita harus mengetahui semua cara yang mungkin kita bisa tingkatkan dalam penggunaan material dan peralatan di area kerja kita. Pengawas atau manager Anda harus diberitahukan tentang tiap ide yang membangun.
Kita ikut seta dalam program daur ulang dengan memastikan bahan sampa apasaja disimpan di dalam area pembuangan yang telah tepat dan dirancang.
POLUSI TANAH
Kebiasaan kerja kita dan pelaksanaan pengoperasian memiliki dampak yang tinggi di dalam area kerja dan disekitar area tersebut.
Apakah kita memiliki kebiasaan kerja berikut ini:
  • memperbaiki kendaraan dan peralatan di lapangan dan menumpahkan oli dan sampah ke tanah;
  • menyimpan atau menyalurkan oli dari drum di area yang tidak dibendung dengan benar atau kurang ditangguli;
  • pembuangan saringan oli bekas dan lap yang telah terkontaminasi dengan membuangnya kedalam tempat sampah atau di tanah;
  • pelumasan atau pembersihan kendaraan atau peralatan di dalam suatu area tanpa tempat pengontrol aliran air bekas pencucian;
  • tempat sampah yang telah penuh sekali dan membiarkan materal tumpah ke tanah;
  • pengoperasian peralatan dengan pengaman muatan yang kuranf atau muatan tidak tertutup,
  • berkendaraan di jalan yang tidak untuk dilalui; atau
mebersihkan vegetasi dari area kerja tanpa ijin atau tanpa mempertimbangkan rehabilitasi.
Akibat tidak mengembangkan kebiasaan lingkungan yang baik guna mengontrol pencemaran tanah bisa meliputi:
  • air tanah tercemar;
  • perubahan tetap disekitar area seperti angina dan hujan mengikis area yang bersih;
  • kehilangan material;
  • personel cidera; dan
  • biaya pelaksanaan meningkat.


POLUSI AIR
Kita semua perlu melindungi sumber air alami, seperti sungai, anak sungai dan cadangan air bawah tanah, dari pengasinan, erosi atau pencemaran.
Beberapa cara zat beracun, bebahaya atau pencemar dapat memasuki sumber air, yaitu:
  • tumpahan dari area pencucian;
  • saluran dari beton yang basah;
  • washing out concrete or grout from mixers;
  • bocoran dari fasilitas penyimpanan oli;
  • kerusakan pada pipa oli bawah tanah;
  • tumpahan bahan baker dan zat kimia dari pengangkutan atau penyimpaan; dan
  • fasilitas pencucian portable yang tidak terhubungan dengan system pembuangan yang terkontrol.
Selalu waspada terhadap kemungkinan adanya tumpahan dari pekerjaann yang sedang Anda lakukan.
POLUSI UDARA
Polusi udara dalam bentuk debu , gas, asap, uap atau kabut, akan terbang dalam jarak tertentu oleh angin kuat.
Beberapa dampak polusi udara yang memungkinkan adalah:
  • masalah pernapasan jangka pendek dan panjang;
  • kontaminasi hasil panen yang dapat memasuki rantai makanan;
  • asap dan embun yang dapat menutupi sinar matahari; dan
  • uap dan gas asam tertentu yang dapat menyerang dan merusak bangunan.
Beberapa cara mencegah polusi udara, yaitu:
  • mentaati peraturan yang Anda harus ikuti ketika membakar sampah.  Bahan tertentu hanya boleh dibakar dibawah kondisi tertentu.  Beberapa pengoperasian mensyaratkan ijin untuk membakar sampah sementara lainnya perlu membawa sampah mudah terbakar  ke area pusat pembuangan di luar area kerja.
  • Jika perlu membasahi jalanan dan dinding bekerja guan mengurangi kecelakaan karena debu yang meningkat.
  • Peralatan produksi, seperti penghilang asap dan pengumpul debu, harus dirawat dan performanya harus dimonitor

GETARAN
Ketika menggunakan peralatan bergetar dan peralatan beratm Anda bisa dengan mudah menciderai diri Anda sendiri atau merusak lingkungan kerja.
Getaran dari peralatan berat dapat merusak bangunan dan struktur atau menyebabkkan tanah alami longsor.
Anda harus selalu melakukan analisa bahaya sebelum bekerja mendekati bangunan, struktur, tanah tidak stabil, mendekati sisi jurang atau dekat overhanging earth formations.
Peraturan dasar untuk melindungi lingkungan
Tiap lokasi dan tempat kerja memiliki peraturan dan prosedur khusus guna mengendalikan dampak negative terhadap lingkungan.
Ada, bagaimananpun, beberapa peraturan sederhana yang, jika diberlakukan, akan membantu mengurangi resiko pencemaran.
Beberapa peraturan dasar untuk melindungi lingkungan meliputi:
  • rencanakan pekerjaan Anda dan pikirkan akibat yang mungkin terjadi dari tindakan Anda;
  • mengemudi hanya pada jalan yang telah dibuat;
  • pastikan area kerja anda tetap bersih, sampah pada tempatnya, letakkan sampah logam di area yang telah dibuat dan gunakan kembali  bahan jika memungkinkan;
  • Gunakan penampung oli dan sara pembuangan yang disahkan ketikan melakuakn perawatan di lapangan; dan
  • Jangan membakar sampah;
  • Jangan mengosongkan oli atau zat kimia di area yang tidak terbendung atau ditampung; dan
  • Jangan membersihkan vegetasi tanpa permit yang tetap.
Ingat, jika Anda merasa ragu akan apa yang harus Anda kerjakan, mohon bertanya pada pengawas Anda atau petugas lingkungan.
MANFAAT PENCEGAHAN POLUSI
Menyingkirkan pencemaran lingkungan memberikan sejumlah manfaat
Dengan mengikuti peraturan sederhana tersebut, kita bisa mendapat keuntungan dari melindungi lingkungan dengan:
  • Mencegah cidera dan kerusakan kesehatan jangaka panjang;
  • Meningkatkan moral dan keikutsertaan;
  • Memperluas gambaran kita;
  • Mengurangi biaya operasional;
  • Mengurangi resiko kejahatan dan civil liability; dan
  • Melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dengan menyumbagkan dan ikut serta dalam mengolah dampak lingkungan, kita semua membagi manfaatnya.
KESIMPULAN
Hari ini kita telah melihat bagaimana merencanakan pekerjaan kita dan mengerti apa yang kita lakukan dapat menguntungkan lingkungan.
Kita telah mengetahui tujuh kelompok polusi umum yang dapat memperburuk lingkungan:
  • Suara- bunyian apapun yang tidak diinginkan di area kerja;
  • Sampah – tiap bahan bekas, zat kotoran atau yang tidak diinginkan yang dibuangan;
  • Polusi tanah – tiap tumpahan, atau pencemaran, tanah di area kerja;
  • Polusi air – tiap zat beracun, bebahaya atau polusi masuk kedalam air atau air tanah yang terkendali:
  • Polusi udara – taip debu, uap atau semportan di dalam area kerja;
  • ganguan – suatu tindakan atau kelalauian ayng mempengaruhi kenyamanan dan kualitas kehidupan; dan
  • getaran – disebabkan oleh plant dan peralatan yang dapat merusak struktur, bangunan atau pembentukan alam.
Kita telah mengetahui bagaimana kita dapat mengurangi resiko pencemaran dengan memberlakukan:
  • pengurangan sumber – (mengurangi penggunaan cairan pelarut, memperpanjang jarak waktu perawatan dll);
  • daur ulang – (penhhunaan oli mesin truk solar. Contohnya, re treating truck diesel engine oil, for example, for use in a power station, re using equipment in alternate applications);
  • treatment – (precipitation of heavy metal from a spent chrome plating bath); and
  • pembuangan – (menyimpan dan membuang zat kimia atau bahan berbahaya dengan cara yang benar).