Cara Membuat Bingkai Atau Tombol Dengan Warna Gradasi (Gradient Colour) Pada Blog

Selain besar kecilnya bandwidth sambungan internet yang dipakai untuk mengakses internet, salah satu faktor yang menjadi penyebab utama lambatnya penayangan atau loading halaman sebuah situs web atau blog adalah penggunaan gambar untuk setiap elemen halaman dari situs web atau blog yang dimaksud (misal: background, header, tab menu, widget, dan lain sebagainya). Walaupun pada dasarnya penggunaan gambar untuk setiap elemen halaman (seperti pada contoh di atas) dapat menjadikan tampilan halaman menjadi lebih ‘cantik’ dan terkesan profesional, namun pada kenyataannya cara ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan penayangan halaman sebuah situs web atau blog, terutama apabila sambungan internet yang digunakan memiliki kapasitas bandwidth yang kecil atau rendah. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan gambar untuk setiap elemen halaman akan mengakibatkan browser melakukan request terlebih dahulu atas konten gambar yang digunakan, ke beberapa server yang berbeda (sesuai dengan dimana gambar yang dimaksud disimpan) sebelum pada akhirnya menayangkan halaman secara keseluruhan. Padahal bisa jadi konektifitas antara satu server dengan server yang lainnya tidaklah sama. Sehingga apabila konektifitas dengan sebuah server tidak lancar, maka secara otomatis pula proses request untuk konten yang dimaksud akan menjadi semakin lama.

Nah, berdasarkan alasan di atas, maka sebenarnya hal tersebut dapat disiasati dengan cara menggunakan warna solid untuk setiap elemen halaman, sehingga browser tidak perlu lagi melakukan request ke beberapa server yang berbeda karena proses akan langsung ditangani oleh browser yang saat itu dipakai untuk mengakses internet. Namun sayangnya penggunaan warna solid sebagai pengganti gambar yang digunakan pada setiap elemen halaman malah akan mengakibatkan tampilan halaman tampak monoton dan terkesan kurang profesional, sehingga solusinya adalah dengan menggunakan atau menerapkan gradasi warna (gradient colour) pada elemen halaman yang diinginkan. Gradasi warna atau gradient colour dapat diartikan sebagai penggabungan atas satu warna dengan warna yang lainnya. Dimana hal ini tentunya akan sangat berbeda bila dibandingkan dengan penggunaan warna solid yang dapat diartikan sebagai penggunaan satu macam warna saja. Sehingga dengan cara tersebut (penggunaan warna gradasi atau gradient colour), selain proses penayangan halaman dapat dilakukan dengan lebih cepat, tampilan halaman pun tetap tampak ‘cantik’ dan terkesan lebih profesional.


Oke, sekarang kita kembali pada pokok pembahasan utama, yaitu tentang cara membuat bingkai atau tombol dengan warna gradasi (gradient colour) pada halaman sebuah situs web atau blog. Apabila kita ingin membuat suatu bingkai atau tombol dengan warna gradasi untuk diterapkan pada halaman sebuah blog, seperti yang tampak pada halaman blog ini (yaitu seperti yang tampak pada header, tab menu, judul widget dan artikel, daftar artikel terkait, serta footer), maka dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, dimana cara yang pertama adalah dengan menggunakan kode seperti contoh kode di bawah ini.
.bingkai_warna_gradasi {
height: 100px;
width: 463px;
padding: 5px;
border-radius: 2px;
border: 1px solid #c4c4c4;
background: #073763;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #3d85c6) );
background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #3d85c6 100% );
}
Apabila diterapkan, maka kode di atas akan menghasilkan bingkai seperti yang tampak di bawah ini.


Namun, satu hal yang perlu diingat adalah bahwasanya kode di atas hanya dapat diterapkan dengan menyisipkan atau memasukkannya ke dalam template yang digunakan. Sehingga dapat diartikan bahwa kode tersebut tidak dapat digunakan untuk membuat bingkai dengan cara menyisipkan atau memasukkannya langsung ke dalam konten artikel yang akan diposting atau diterbitkan. Sehingga apabila kita ingin membuat bingkai dengan cara menyisipkan atau memasukkannya langsung kode yang dimaksud ke dalam konten artikel yang akan diposting atau diterbitkan, maka dapat dilakukan dengan cara yang kedua, yaitu dengan menggabungkan kode tersebut ke dalam sebuah tag ‘div’, seperti yang tampak pada kode di bawah ini.
<div style="height: 100px; width: 463px; padding: 5px; border-radius: 2px; border: 1px solid #c4c4c4; background: #073763; -webkit-border-radius: 2px; -moz-border-radius: 2px; background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #3d85c6) ); background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #3d85c6 100% );">

---------------- konten ---------------- 
</div>
Berbeda dengan kode yang digunakan pada cara pertama (yang hanya dapat diterapkan dengan menyisipkan atau memasukkannya ke dalam template), kode yang digunakan pada cara kedua ini dapat diterapkan secara langsung dengan menyisipkan atau memasukkannya secara langsung ke dalam konten artikel yang akan diterbitkan maupun dengan cara menyisipkan atau memasukkannya ke dalam template blog yang digunakan. Namun walaupun demikian, pada prinsipnya antara kode yang digunakan pada cara pertama dan kode yang digunakan pada cara kedua, fungsi dan kegunaannya adalah sama, yaitu untuk membuat bingkai atau tombol dengan warna gradasi atau gradient colour.

Dan selanjutnya, terkait dengan ukuran yang digunakan dalam pembuatan bingkai atau tombol dengan warna gradasi tersebut, kita dapat menyesuaikannya dengan mengubah satuan yang terdapat pada kode height: 100px; dan width: 463px;, sedangkan untuk kombinasi warna yang digunakan, kita dapat mengubah kode #c4c4c4; #073763; dan #3d85c6; serta white dengan kode dan atau warna lain sesuai dengan warna yang diinginkan. Sementara itu, untuk contoh penerapan secara langsung atas pembuatan bingkai atau tombol dengan warna gradasi untuk ‘mempercantik’ tampilan dan mempercepat loading atau penayangan halaman blog sebagai pengganti konten gambar, akan saya uraikan pada artikel yang berbeda sesuai dengan penerapannya terhadap masing-masing elemen halaman.

Semoga berguna dan bermanfaat
Salam.
 

Menghilangkan Garis Bawah Link

Pernah ada salah satu sobat yang mengirimkan email ke saya, beliau ini menanyakan cara menghilangkan garis bawah yang ada pada setiap link. Garis bawah ini menurut beliau sangat mengganggu keindahan tulisan-tulisannya. Memang seperti kata-kata saya terdahulu, lain orang lain keinginan, untuk urusan link pun ada yang suka memakai garis bawah dan ada juga yang tidak suka akan garis bawah tersebut.

Menurut kebiasan yang berlaku, sebuah tulisan yang berbentuk link biasanya memang mempunyai garis bawah, akan tetapi sebenarnya garis bawah tersebut bisa di hilangkan apabila kita mau. Bagaimana cara menghilangkan garis bawah pada link? untuk menghilangkannya sobat perlu merubah beberapa kode yang ada pada style sheet CSS, kode tersebut biasanya seperti ini :


a:link {
color:#58a;
text-decoration:underline;
}

a:hover {
color:#c60;
text-decoration:underline;
}

a:visited {
color:#969;
text-decoration:underline;
}


Agar menjadi faham, akan saya uraikan :


a:link {
color:#58a;
text-decoration:underline;
}

kode ini mempunyai arti --> sebuah link akan berwarna biru dan bergaris bawah.


a:hover {
color:#c60;
text-decoration:underline;
}

Sebuah link apabila di sorot oleh mouse akan berubah warna menjadi biru tua dan bergaris bawah.


a:visited {
color:#969;
text-decoration:underline;
}


Sebuah link apabila pernah di klik oleh komputer yang sama akan berwarna biru tua (banget) dan bergaris bawah.


Pertanyaan selanjutnya manakah kode diatas yang membuat link menjadi bergaris bawah? jawabnya adalah kode :

text-decoration:underline;

Tulisan underline lah yang membuat link menjadi bergaris bawah. Apabila kita tidak menginginkan adanya garis bawah pada sebuah link, maka kita hanya cukup merubahnya dengan kata none, nanti kodenya akan menjadi seperti ini :

text-decoration:none;

Dari pengertian tadi diatas tentu saja kita dapat mengatur ingin ada atau tidak ingin ada garis bawah, tergantung dari selera masing-masing, apakah sebuah link ingin bergaris bawah atau tidak? apakah apabila sebuah link di sorot oleh mouse ingin bergaris bawah atau tidak? apakah apabila sebuah link pernah di kunjungi atau di klik ingin bergaris bawah atau tidak? semua terserah sobat sebagai pemilik blog. Ingin bergaris bawah? ya pakai underline, kalau tidak ingin bergaris bawah ya tingal ganti dengan none, gampang bukan?

Backlink Gratis Blog PR 3

Backlink gratis dofollow, Backlink gratis berkualitas, backlink gratis otomatis, backlink gratis indonesia,backlink gratis pr tinggi, Free Backlink 2012, Nah, mungkin kata itu lebih sering dicari bagi pemburu backlink gratis, buat yang ingin backlink dofollow mungkin ini bisa dijadikan salah satu jalan mendapatkan backlink dari blog PR 3 Gratis dan saya sendiri yang menjaminya bahwa ini benar2 dofollow juga karena saya kontal adminya ternyata tidak hanya product saja yang boleh di submit,namun blogpun juga boleh disubmit dengan tujuan hanya dapat backlink gratis,dan yang lebih asik kamu boleh juga submit setiap artikelmu kesini juga loh.

Backlink Gratis,Backlink Gratis Blog PR 3,cara mendapatkan backlink gratis
backlink gratis
Dari tadi gak jelas2, eko hanya ingin memberi informasi bagi teman2 yang ingin dapat backlink gratis dari blog PR 3 Silahkan menuju http://pasangiklanbaris.om-onny.com/ dan Submit Blogmu disitu.

Cukup sekian yah informasi kali ini tentang Backlink Gratis Blog PR 3,

Cara Membuat Daftar Isi (Sitemap) di Blogger/Blogspot part 2

Salah satu daftar isi blog yang terbaik untuk blogger adalah yang dibuat oleh Abu Farhan. Code yang dia buat beradasarkan kepada accordion dan punya tampilan sangat cantik. Anda bisa ke sana untuk melihat bagaimana fitur daftar isi yang sudah dibuatnya.
Cara membuatnya adalah buat laman statis baru 
  • Klik Posting, entri baru lalu edit HTML
  • Pada Judul Ent masukkan Daftar Isi Masukkan kode berikut pada kotak untuk isinya:
    <link href="http://abu-farhan.com/script/acctoc/acc-toc.css" media="screen" rel="stylesheet" type="text/css"></link>
    <script src="http://abu-farhan.com/script/acctoc/daftarisiv2-pack.js"></script>
    <script src="http://eko-tipsntrick.blogspot.com/feeds/posts/summary?max-results=1000&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"></script>
    <script type="text/javascript">
    var accToc=true;
    </script>
    <script src="http://abu-farhan.com/script/acctoc/accordion-pack.js" type="text/javascript"></script>
    Kira-kira seperti di bawah ini
     
    • Ganti http://eko-tipsntrick.blogspot.com/ dengan alamat blog sobat.
    • Terakhir, klik Terbitkan Entri.

    Membuat File .XML Dengan Notepad

    Akhirnya masalahku terpecahkan juga impianku untuk membuat template blogger akhirnya saya sudah bisa membuat file .xml sebenarnya tutorial ini sangat mudah bila sudah mengetahui membuat file .xml bila sobat sudah tidak sabar ingin membuat template blogger baiklah langsung saja mulai membuat template blogger :
    1. pilih menu start => all progams => accessories => notepad
    2. Bila sudah lalu kita buka notepad
    3. Jika sudah selesai membuat template lalu klik file => save as
    4. Perhatikan scrennshot berikut
    Ikuti saja seperti gambar diatas mudahkan cara membuat template blogger tinggal mendesain templatenya semoga artikel ini bermanfaat