Merubah Warna Link Pada Blogspot

Link untuk sebuah blog sangat diperlukan untuk menautkan antara isi blog satu dengan yang lainnya. Pengunjung blog tentu akan lebih tertarik jika link pada blog yang dikunjungi menarik. Mungkin temen-temen tidak menyukai warna link di blog temen-temen dan ingin mengubahnya. Secara default biasanya link ini menggunakan warna standar template yang dipilih dan memunculkan garis bawah ketika kursor menyentuhnya. Jika tidak puas denga pengaturan default ini, kita bisa merubahnya. Dengan satu kali pengaturan, perubahan yang dilakukan telah berlaku untuk semua link yang ada, termasuk link-link baru yang menyusul kemudian.  Nah, berikut langkah-langkah cara mengganti warna link di blogspot :
  • Login ke Blogger => Rancangan => Edit HTML, kasih centang pada Expand Template Widget;
  • Cari kode ini a:link { contoh struktur kode yang ada di template blog ini:
style="color: black;"
a:link {
color: #0AF251;
color:#04B33A;
text-decoration:none;
}
  • Gantilah teks berwarna dengan kode (warna) sesuai selera Anda;
  • Save Template, lalu perhatikan apa yang terjadi? selesai.

Itu tadi adalah penjelasan tentang mengganti warna link dari saya, gampang kan? Oh ya sering-sering aja nanya biar saya nggak pusing-pusing cari materi buat posting blog ini, tapi yang ditanyakan sebaiknya seputar blog ini, kalau diluar itu berarti saya harus googling dulu atau menjawab dengan jawaban "saya tidak tahu", maklum masih belajar juga.

Semoga bermanfaat

Membuat Menu Horisontal Animasi si Blog

Kali ini saya akan posting Membuat Menu Horisontal Animasi si Blog artikel ini saya dapet dari blog http://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/ Baiklah tidak usah panjang lebar marikita simak inilah screenshotnya :


Ini dia caranya :
  • Login ke blogger dengan akun anda 
  • Kemudian pada dasbor  klik Rancangan >> Edit HTML 
  • Tambahkan kode CSS berikut diatas tag  ]]></b:skin>:
.animatedtabs{
border-bottom: 1px solid gray;
overflow: hidden;
width: 100%;
font-size: 14px; /*font of menu text*/
}
.animatedtabs ul{
list-style-type: none;
margin: 0;
margin-left: 10px; /*offset of first tab relative to page left edge*/
padding: 0;
}
.animatedtabs li{
float: left;
margin: 0;
padding: 0;
}
.animatedtabs a{
float: left;
position: relative;
top: 5px; /* 1) Number of pixels to protrude up for selected tab. Should equal (3) MINUS (2) below */
background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIm_xofG2WuhCWbZ8oOZ1Kxx2Yolc6O4eCTWkCB8jUqesdyjbfKGrd7K-c1vKZe3l392bA04aLbPjNNfM9JUeUCdsoXaUiNZHpRPKu78NA6c9bisYUAowcb5Xv2p4cakkaj6l6nKJEvu0/s320/tab-blue-left.gif) no-repeat left top;
margin: 0;
margin-right: 3px; /*Spacing between each tab*/
padding: 0 0 0 9px;
text-decoration: none;
}
.animatedtabs a span{
float: left;
position: relative;
display: block;
background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2b6cR81A2VsOGqY6pgC9dBCBbD9zruVem_Hf5YVvpgqGM72QQqiTs3EBHDI8HCszW25CrrLJBvVw2w-67B9H0TWY6zVTAqBcqu5Ee5t2f18bdtby8YKdAoBZLuHd11bz56HUfiP5gwcU/s320/tab-blue-right.gif) no-repeat right top;
padding: 5px 14px 3px 5px; /* 2) Padding within each tab. The 3rd value, or 3px, should equal (1) MINUS (3) */
font-weight: bold;
color: black;
}
/* Commented Backslash Hack hides rule from IE5-Mac \*/
.animatedtabs a span {float:none;}
/* End IE5-Mac hack */
.animatedtabs .selected a{
background-position: 0 -125px;
top: 0;
}
.animatedtabs .selected a span{
background-position: 100% -125px;
color: black;
padding-bottom: 8px; /* 3) Bottom padding of selected tab. Should equal (1) PLUS (2) above */
top: 0;
}
.animatedtabs a:hover{
background-position: 0% -125px;
top: 0;
}
.animatedtabs a:hover span{
background-position: 100% -125px;
padding-bottom: 8px; /* 3) Bottom padding of selected tab. Should equal (1) PLUS (2) above */
top: 0;
}
  • Tambahkan kode berikut tepat diatas/dibawah kode <div id='header-wrapper'> atau bisa juga ditambah di elemen laman
<div class='animatedtabs'>
<ul>
<li><a href='http://eko-tipsntrick.blogspot.com/' title='Home'><span>Home</span></a></li>
<li><a href='http://eko-tipsntrick.blogspot.com/search/label/blogging' title='tutorial blog'><span>Tutorial Blog</span></a></li>
<li><a href='http://eko-tipsntrick.blogspot.com/search/label/cinta' title='Cinta'><span>Cinta</span></a></li>
<li><a href='http://eko-tipsntrick.blogspot.com/search/label/Download' title='Download'><span>Downloads</span></a></li>
<li><a href='http://eko-tipsntrick.blogspot.com/search/label/facebook' title='Facebook'><span>Facebook</span></a></li> 
<li><a href='http://eko-tipsntrick.blogspot.com/search/label/Games' title='Games'><span>Games</span></a></li>
</ul>
</div>
  • Simpan template dan lihat hasilnya.

Mengatasi Loading Blog dengan Google Code

Kali ini saya akan memberikan sebuah solusi atau pemecahan bagi Anda yang memiliki masalah dengan loading blog yang cukup berat. Loading atau proses membuka pada sebuah program menjadi salah satu faktor penting bagi bekerjanya sebuah sistem. Begitu juga dengan loading sebuah blog, jika terlalu berat maka akan membuat kinerja blog yang kita kelola menjadi sulit untuk berkembang karena pengunjung pasti akan berkurang. Seorang pengunjung tidak mau lama-lama menunggu untuk melihat isi atau artikel yang ingin dibacanya. Mereka lebih memilih mengunjungi sebuah blog yang cepat proses membukanya, disamping lebih efisien waktu, mungkin juga biaya yang dikeluarkan lebih kecil jika mereka mesti bayar koneksi internet.

Blog yang saya bahas disini adalah blogspot, kecepatan loading blog platfrom blogger ini hanya tergantung pada seberapa banyak kode script yang kita masukkan ke dalam template tapi dengan asumsi kecepatan koneksi internet yang digunakan sama.  Beda dengan Wordpress atau platform blog lain yang menggunakan hosting sendiri, kecepatan blog tergantung juga dengan jenis dan kapasitas hosting yang dipakainya. Umumnya blog yang loadingnya berat biasanya memakai template jenis magazine seperti yang sering saya buat, karena banyak sekali fitur yang dipasang pada homepage. Sebenarnya dari Google sendiri juga menyarankan agar loading blog lebih cepat, paling tidak hanya 9 post yang ada di homepage. Tapi karena semakin berkembangnya blogger, platform blog ini sekarang bisa lebih dikembangkan sehingga menyerupai bentuk blog-blog profesional seperti platform lainnya dengan konsekuensi loading blog yang semakin lambat.

Bagi Anda pengguna blogger, saya akan memberikan solusi logis untuk meningkatkan performa kecepatan loading blog, khususnya bagi anda pemakai template style magazine. Jika anda memakai sebuah template dengan menggunakan banyak fitur, seperti slider, label per categori atau lainnya. Pasti pernah menemukan sebuah script yang panjang (biasanya diletakkan diatas kode </head>) atau script yang sudah disimpan di tempat penyimpanan Google Code oleh si pembuat template.

Javascript yang belum disimpan di Google Code

Saya akan berikan contoh sebuah script dan cara menyimpannya di Google code anda sendiri. Perhatikan contoh script di bawah ini saya ambil yang sederhana :
Perhatikan kode warna biru diatas, buka notepad kemudian copy kode warna biru ke notepad. (hanya warna biru). Setelah itu klik save as, pada File name beri nama file itu dengan diakhiri .js (misalnya : contoh.js). Dan pada Save as type pilih All files, Encoding biarkan pada ANSI, seperti pada gambar di bawah :


Setelah proses penyimpanan file di komputer sekarang kita simpan di Google Code agar bisa dipasang pada template. Buka Google Code Anda, kalau belum pernah menggunakan Google Code sebelumnya, Anda harus membuatnya terlebih dahulu berikut caranya :
  1. Login ke akun Google anda, kemudian kunjungi http://code.google.com/hosting/

  2. Setelah itu klik Create a new project seperti gambar diatas, setelah muncul jendela baru isi kotak kosong seperti contoh gambar di bawah.


    Yang perlu anda perhatikan adalah dalam mengisi Version control system dan source code lisence, Anda harus isi seperti contoh gambar diatas. Untuk kolom lain bisa diisi terserah anda. Setelah itu klik Create project.
  3. Anda sekarang sudah mempunyai akun di Google Code, langkah selanjutnya adalah menyimpan kode javascript yang sudah dibuat diatas di Google Code. Menuju ke tab 'Download' dan klik New download. Kemudian klik Browse dan pilih file javascript yang ingin diupload. Isi informasi yang berhubungan dengan file javascript tersebut kemudian klik Submit file.


  4. File javascript anda sudah diupload ke Google code. Sekarang tinggal memanggilnya dan meletakkanya di template Anda. Klik file yang tadi sudah diupload, setelah itu akan terbuka jendela baru. Untuk mendapatkan direct link dari file yang anda upload. Klik kanan pada nama file tersebut kemudian pilih copy link location (firefox) atau salin alamat tautan (Chrome) seperti gambar dibawah.


  5. Sekarang bagaimana menempatkan direct link tersebut ke dalam template? Perhatikan dua gambar di bawah ini :

    Sebelum disimpan di Google code

    Sesudah disimpan di Google code

    Perhatikan kode block biru pada kedua gambar diatas, gambar atas belum diringkas dan pada gambar bawah kode sudah diringkas dan disimpan di tempat penyimpanan Google Code menjadi seperti ini :
<script src="http://kauman.googlecode.com/files/contoh.js" type="text/javascript"/>
Kode script diatas adalah kode ringkasan dari contoh kode script panjang paling atas dan warna merah adalah direct link file yang kita upload di Google Code pada langkah nomer 4 diatas.
Javascript yang sudah disimpan di Google Code

Nah sekarang bagaimana jika file javascript itu sudah disimpan di Google Code milik akun lain? Saya akan berikan contohnya dibawah :
<script src='http://jamu-martin.googlecode.com/files/related-martin.js' type='text/javascript'/>
URL Javascript warna merah diatas yang harus diganti dengan URL script dari Google Code anda. Caranya copy URL tersebut ke browser Anda seperti gambar dibawah :


Kemudian tekan Enter pada keyboard. Jika muncul pilihan save, Anda tinggal save file tersebut kemudian upload ke Google Code Anda seperti langkah nomer 3 diatas. Tetapi jika setelah tekan enter muncul kode javascript yang berderet-deret banyak sekali deh pokoknya, copy kan kode itu ke notepad kemudian simpan seperti pada gambar paling atas pada artikel ini. Setelah itu upload ke Google Code seperti langkah-langkah diatas. Setelah itu masukkan atau ganti URL warna merah pada javascript diatas dengan URL atau direct link dari google code yang sudah Anda upload.

Kok bisa ya dengan menyimpan javascript di tempat penyimpanan Google Code sendiri bisa meringankan loading blog? Penjelasannya seperti ini, jika Anda memakai sebuah template dengan menggunakan banyak script yang disimpan di Google Code oleh si pembuat template, pastinya tidak hanya Anda yang memakai template tersebut, pasti ada pengguna lain yang memakai template yang sama. Jika kedua blog dengan menggunakan template yang sama loading pada saat bersamaan pasti akan terasa semakin berat, kalau cuma dua atau tiga sih nggak terlalu terasa kalau yang memakai template itu banyak apa tidak semakin berat loadingnya? Disamping itu juga untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu script si pembuat template rusak atau overload.

Itu tadi satu tips untuk mempercepat loading blog Anda dengan menyimpan file Javascript di Google Code Anda sendiri, silahkan dipahami dan semoga bermanfaat.
 

Alasan Membeli dan Memiliki Nama Domain

Memiliki nama domain sendiri tidak lagi menjadi barang mewah. Hal ini telah menjadi kebutuhan para blogger karena ngeblog telah sangat meluas dan bisa dimonetasi (diuangkan). Biaya penyewaan nama domain pun telah menjadi sangat murah sehingga hampir semua blogger mampu mendapatkannya.
Jika kita ingin menjadi blogger yang serius, kita harus mempertimbangkan memiliki nama domain sendiri. Ini bukan investasi yang mahal dan investasi yang kita keluarkan bila dikelola dengan baik, akan membuat kita mendapatkan keuntungan lebih besar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus memiliki nama domain sendiri.

1. Ngeblog Menjadi Lebih Bebas

Memiliki nama domain sendiri memberikan kita lebih banyak kebebasan dalam ngeblog. Karena tanggung jawab kita berkurang menjadi hanya sebagai tuan rumah dan penulis konten untuk pembaca kita. Kita tidak perlu mengikuti banyak aturan. Tidak perlu khawatir untuk melakukan hal-hal yang melanggar kebijakan dari penyedia blog kita, yang mana beberapa subdomain memiliki aturan-aturan yang beragam.
Blog dengan embel-embel subdomain biasanya dihost secara gratis (misalnya Blogger dan WordPress), sehingga blog tersebut tergantung pada pengelola situs penyedia host yang mewajibkan kita untuk mematuhi beragam aturan dan kebijakan yang panjang yang ditetapkan oleh mereka. Kegagalan untuk mematuhi T.O.S bisa berakibat penskorsan blog kita.

2. Bebas Hosting Dimana Pun

Dengan memiliki nama domain sendiri kita tidak harus hosting di penyedia subdomain. Kita bisa berpindah hosting kapan pun, tanpa pengunjung blog kita tahu bedanya. Kita pun bisa tetap hosting di penyedia hosting gratisan, dengan nama domain kita sendiri, karena sebagian besar penyedia blog hosting memiliki fitur autoforward ke domain lain.

3. Ngeblog Menjadi Lebih Aman

Dengan memiliki nama domain sendiri kita mengurangi banyak resiko. Selain resiko blog kita ditendang oleh pengelola situs ada resiko lain seperti jika pengelola situs lupa untuk membayar tagihan hosting, pengelola situs kabur atau entah bagaimana situsnya offline. Jika kita bagian dari subdomain, kita kemungkinan besar tidak memiliki semua informasi kontak penting untuk mengetahui apa yang terjadi atau mendapatkan blog maupun isi blog kita kembali.

4. Memiliki peringkat blog kita sendiri (Alexa, dll)

Dengan memiliki nama domain sendiri peringkat halaman blog kita tidak dipengaruhi oleh peringkat halaman penyedia subdomain. Hal ini terutama berlaku untuk Alexa, yang memperhitungkan peringkat domain utama.

5. Peringkat Mesin Pencari Yang Lebih Baik

Nama domain dibandingkan subdomain umumnya memiliki peringkat lebih tinggi pada mesin pencari terutama bila dioptimalkan dengan baik. Blog atau situs dengan subdomain dicurigai lebih besar berpotensi “spam”. Karena gratis, potensi untuk spam dan penyalahgunaan sangat tinggi.

6. Menjaga Peringkat PR Google dan Peringkat Lain

Sebagian besar blogger yang sukses memulai blog mereka dengan layanan blog gratis seperti Blogger atau WordPress. Segera setelah mereka telah mendapat kredibilitas dari pembaca dan pengunjung, mereka pindah ke host blog mereka sendiri dengan nama domain baru. Tidak ada masalah dengan pindah hosting, namun perubahan nama domain mengakibatkan semua link ke blog kita hilang sehingga kita kehilangan peringkat PR Google dan peringkat lain pada domain sebelumnya (misalnya bloganda.blogspot.com). Namun jika kita memiliki nama domain kita sendiri, kita dapat menyimpan semua hasil tukaran link, PR berharga kita, dan peringkat lainnya ketika kita memutuskan untuk pindah dan host blog kita sendiri.

7. Peluang Monetasi Blog lebih besar

Ini kenyataan bahwa pemasang iklan semakin pemilih dengan blog di mana mereka ingin memasang iklan. Jika kita monetasi dengan paid review seperti PPP, Sponsored Review, atau Smorty, kita mungkin membaca peluang yang tidak menerima review dari blog di bawah subdomain. Jika kita menggunakan subdomain, kita akan kehilangan banyak peluang untuk memperoleh penghasilan dari blog kita.
Mendaftar dan menggunakan nama domain kita sendiri sangat murah. Dan menggunakannya tidak memerlukan pengetahuan web dan coding. Lagipula sebagian besar hosting blog gratis memperbolehkan kita untuk menggunakan nama domain kita sendiri. Mereka bahkan memberi kita cara mengubah subdomain menjadi domain untuk blog kita.

8. Untuk Investasi

Sebagian orang menggunakan domain sebagai investasi dan melakukan jual beli domain. Cukup kita jaga dan kelola dengan baik dan kenaikan harga nama domain yang baik akan meningkat. Selain itu, jika kita memiliki cukup nama domain berkualitas (mungkin seratus atau lebih), pada suatu hari mungkin akan datang seseorang yang membeli hanya satu yang akan membayar untuk semua sisanya. Contoh – Jika kita memiliki seratus domain yang dikenakan biaya masing-masing $ 10 per tahun untuk memperbarui kemudian menjual satu domain dengan $ 2000, maka itu keuntungan 200 kali lipat. Seperti JACKPOT

9. Blog Terlihat Lebih Professional

“Merek” kita lebih dapat dipercaya jika tidak terkait dengan Blogspot, wordpress atau subdomain yang lain. Jika host tidak memiliki reputasi yang sangat baik, akan ada stigma buruk juga yang melekat kepada blog kita. Dengan memiliki nama domain sendiri blog kita akan terlihat lebih professional di mata pengunjung, pembaca, maupun calon pelanggan kita.

10.Alamat Blog Lebih Sederhana dan Mudah Diingat

Kita bisa memiliki alamat url blog yang singkat. Nama domain kita akan terlihat lebih sederhana tanpa garis miring atau titik dengan embel-embel subdomain, sehingga lebih mudah diingat.

11. Bisa Menjadi Alamat Seumur Hidup

Kita memiliki domain kita sendiri. Sepanjang kita tetap memperpanjang biaya sewanya, nama domain bisa menjadi alamat kita seumur hidup. Bandingkan murahnya harga domain yang sekitar $10/tahun dibanding biaya sewa rumah bahkan kamar saat ini.

12.Membuat Banyak Email Untuk Mengurangi SPAM

Kita bisa menggunakan satu nama domain untuk membuat banyak alamat email, meskipun kita arahkan pada satu alamat email utama. Hal ini bisa mengurangi SPAM. Misalnya kita ingin mendapatkan ebook gratis dari satu situs yang meminta kita memberikan alamat email, kita bisa membuat dan memberikan alamat email yang spesifik sesuai dengan situs itu. Contohnya ebook@bloggerpemula.info. Bila ternyata situs tersebut selalu mengirim email spam, kita bisa hapus email tersebut dan tidak perlu khawatir karena email utama kita tidak kita berikan.

13.Peluang Menjadi Merek Yang Besar

Saat ini banyak perusahaan yang membeli domain “off-brand” (tanpa merek) yang sudah besar untuk produk dan layanan mereka.

14.Lebih Mudah Membangun Merek Usaha/Niche Kita

Nama domain baru kita bisa kita kembangkan sebagai merek nama produk atau layanan usaha kita. Dengan nama domain kita sendiri, menciptakan merek menjadi lebih mudah. Masalah dengan subdomain adalah bahwa sulit untuk membuat dan menjaga merek sendiri karena adanya identitas blogspot atau wordpress di dalamnya misalnya. Menggunakan nama domain sendiri akan membuat blog kita berbeda sehingga lebih mudah untuk membangun merek untuk blog kita.

15.Mengurangi Pesaing Dengan Niche Yang Sama

Membeli nama domain terkait membuat pesaing kita tidak dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka dan / atau menyerang kita. Bagaimana jika mereka membeli nama domain yang kita sedang pikir akan beli? Kita mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan itu lagi. Dan bisa jadi domain yang kita sangat sukai digunakan untuk melawan kita. Jangan sampai kita menyesal tidak membeli nama domain yang kita inginkan.

16.Membangun Kredibilitas Pada Pengunjung Blog Kita

Penting untuk membangun kredibilitas pada pengunjung blog kita bahwa kita serius tentang konten blog kita. Jika kita membuka bisnis online, mulailah dengan nama domain yang bagus. Tunjukkan pada pengunjung blog kita bahwa kita serius dengan usaha online kita. Dalam beberapa tahun, domain kita mungkin akan dihargai jauh lebih mahal meskipun bisnis online kita kurang berhasil.

17.Memiliki Email Dengan Nama Domain Sendiri

Kita bisa membuat email dengan nama domain kita sebagai host alamat email. Misalnya: saya@namadomainkita.com atau namakita@namadomainkita.com. Kita tidak akan perlu mengubah alamat email kita lagi karena penyedia email/ISP berubah.

18.Untuk kebutuhan autoforwarding

Kalau kita punya halaman untuk berjualan di situs dagang, misalnya di eBay, kita bisa memperkenalkan nama domain kita ke calon pelanggan dan kemudian diarahkan ke halaman dagang tersebut. Memperkenalkan alamat nama domain kita akan lebih mudah daripada alamat pada halaman eBay yang panjang. Teruskan nama domain kita yang ke situs web atau situs web / halaman web yang kita inginkan. Jika kita punya banyak dana, beli semua nama domain yang berhubungan yang kita bisa dan arahkan semuanya ke satu blog kita.

19.Untuk Mengekspresikan Diri

Apa yang ingin kita sampaikan? Membangun sebuah situs blog politik, meninjau atau gadget elektronik terbaru menawarkan tips berkebun. Beritahu pada orang-orang apa yang baik dan yang buruk. Tunjukkan dengan nama domain kita, sehingga nama domain bisa menjadi alat untuk mengekspresikan diri.

20. Sebagai Hadiah

Beli nama domain untuk sahabat, saudara, rekan bisnis berikan kepada mereka sebagai hadiah. Hal ini memberikan keuntungan balik ke kita bila mereka memasang link back ke domain kita.

Cara Membuat Blogroll Model Scrollbar Versi 2

Sebelumnya saya teah memposting cara membuat scroll pada blogroll versi 1, sebenarnya cara membuat scrool pada blogroll ada dua saya telah memberi nama pada versi pertama kali ini saya akan memposting cara membuat blogroll versi 2, bagaimana caranya ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Login Blogger
  2. Cari Rancangan
  3. Menu Edit HTML
  4. Back up dulu templatenya untuk jaga-jaga, lalu centang expand template widget
  5. Letakkan kode di bawah ini di atas kode     ]]></b:skin>
#LinkList1 .widget-content{
height:200px;
width:auto;
overflow:auto;
}
  1. Ganti 200 sebagai tinggi dengan yang diinginkan.
  2. Save dan lihat hasilnya
  3. Selesai

Hal yang perlu diperhatikan jika membuat scroll ini:


1. Pastinya sobat  dah membuat widget blogroll di sidebar
2. Widget label sobat cuma ada satu. Jika ada dua, kemungkinan itu tidak mungkin.1 saja sudah cukup